Informasi Penting untuk Umum

Archive for November, 2011

Sayur Kol atasi Penyakit Maag

Sakit maag merupakan penyakit yang banyak diderita di Indonesia, sakit maag tidak hanya menyerang orang dewasa bahkan juga dapat menyerang anak-anak. Berbagai alasan mengapa Anda dapat mengidap sakit maag, tapi yang paling banyak ditemui adalah mereka yang salah dalam pola makan setia hari. Berbagai obat ditawarkan di televisi untuk mengobati sakit maag, tapi ada juga obat alami yang bisa dijadikan sebagai obat maag yang dapat kita jumpai dengan mudah.
Anda pecinta sayuran ? kalau iya tentunya Anda sudah tahu sayuran yang bernama kol, ternyata kol juga dapat digunakan untuk mengobati lambung yang sakit akibat maag. Para pelaku pola makan food combining sepakat, dengan mengonsumsi sayur kol dapat menyembuhkan luka di dalam lambung, mmm percaya ?
Sebenarnya penelitian terhadap khasiat buah kol sudah dilakukan sejak dulu, dan salah satunya berkhasiat untuk mengobati lambung. Kebiasaan memakan sayur kol sebaiknya dalam keadaan mentah atau setengah matang agar vitamin dan manfaat buah kol tetap terjaga dengan baik. Kol cukup tinggi kandungan seratnya dan vitamin C. Bila kol dikonsumsi dalam keadaan mentah dapat berkhasiat mencegah kanker dan penyembuhan luka lambung (maag).
Bagi Anda yang menderita sakit maag, baik yang baru maupun sudah lama sebaiknya tetap selalu mengonsumsi sayuran kol dengan cara dibuat juice. Khusus untuk yang sakit lambung (maag), sebaiknya setengah atau satu jam sebelum makan minum juice kol. Untuk membuatnya pun terbilang sangat mudah, dengan 300 gram mentimun ditambah 150 gram kol putih yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, lalu di juice semuanya kemudan disaring dan segera diminum.
Tapi bagi Anda yang belum mengerti mengenai karakteristik buah / sayur kol sebaiknya hati-hati dalam memilih kol dan sebaiknya sayuran kol tidak dikonsumsi dalam keadaan matang atau empuk, karena dapat mengeluarkan gas di dalam sayuran sehingga menimbulkan rasa kembung di lambung.

http://www.jurug.com/tips-kesehatan/khasiat-sayur-kol-untuk-mengobati-sakit-maag.html

Vegetarian

Vegetarian

Bukan bermaksud buruk untuk mengajak Anda bervegetarian…
Bervegetarian memiliki dua peran penting:
1. Hidup sehat
2. Meningkatkan spiritualitas
Bagian mana yang ingin anda ambil?
Vegetarian memiliki berbagai definisi, saya jelaskan sedikit secara umum saja:
1. Vegetarian untuk kesehatan: Tidak memakan makanan yang berasal dari daging hewani.
2. Vegetarian untuk spiritual: Tidak memakan makanan dengan menyakiti hewan terlebih dahulu, tidak menyakiti hewan dalam bentuk apa pun.
Meminum susu sapi memang berasal dari hewan, ada orang yang vegetarian tidak minum susu sapi dengan alasan karena berasal dari hewan. Namun, secara spiritual itu tidak masalah karena susu sapi diperoleh tanpa menyakiti sapi itu.
Vegetarian untuk umat Hindu:
Mungkin vegetarian menurut beberapa teman Hindu adalah sesuatu yang di luar Hindu. Mungkin menurut anda vegetarian itu adalah kebiasaan pengikut aliran tertentu. Sekedar bukti bahwa vegetarian adalah bagian dari ajaran Veda, siapa yang tidak mengenal kitab Manawa Dharma Sastra? Manawa Dharma Sastra adalah kitab hukum yang mengatur kehidupan manusia.
Srimad Bhagavatam 12.3.52:
“krte yad dhyayato visnum
tretayam yajhato makhaih
dvapare paricaryayam
kalav tad hari-kirtanat”
(Hasil manapun yang diperoleh pada zaman Krta (Satya) dengan cara semadi kepada Visnu, pada zaman Treta dengan cara menghaturkan korban-korban suci, dan pada zaman Dvapara dengan melayani kaki padma Tuhan (pemujaan kepada Arca), dapat juga diperoleh pada Kali-Yuga ini dengan cara mengucapkan nama suci Tuhan Sri hari)
Manawa Dharmacastra 5.48:
“na krtva praninam himsam
mamsamtpadyate kwacit,
na ca pranivadhah svargyas
tasman mamsam vivarjayet”
(Daging tidak akan bisa didapat tanpa menyakiti mahluk-mahluk hidup, dan penganiayaan terhadap mahluk hidup adalah suatu halangan/pantangan dalam mencapai kebahagiaan suci, oleh karena itu hendaklah seseorang menghindari memakan daging)
Manawa Dharmacastra 5.51:
“anumanta vicasita nihanta
krayavikrayi,
samskarta copaharta ca
khadakacceti ghatakah”
(Ia yang mengijinkan penyembelihan seekor hewan, ia yang memotongnya, ia yang membunuhnya, ia yang membeli dan menjualnya, ia yang memasaknya, ia yang menyuguhkannya, dan ia yang memakannya semuanya itu patut dianggap sebagai pembunuh-pembunuh binatang)
Tanpa kita sadari, makan daging adalah penyebab utama peningkatan suhu bumi yang menyebabkan pemanasan global serta kerusakan ozon.
Ets, ini bukan menurut saya lho.
Berikut kutipan dari pejabat PPB yang mengajak kita bervegetarian:[/B]
Laporan PBB:
Konsumsi daging adalah penyebab utama pemanasan global

– Lebih dari 70% hutan hujan di Amazon ditebang untuk produksi daging
– Peternakan menghasilkan gas rumah kaca lebih banyak daripada gabungan polusi transportasi di seluruh dunia
– Menghasilkan 65% nitrogen oksida yang disebabkan oleh manusia (296 kali lebih panas dari CO2)
– Menghasilkan 37% metana yang disebabkan oleh manusia (23 kali lebih panas dari CO2)
“Peternakan adalah salah satu kontributor terbesar untuk masalah-masalah lingkungan yang paling serius saat ini.
Tindakan mendesak sangat dibutuhkan untuk memperbaiki keadaan ini.”
Dr. Henning Steinfeld
Kepala Informasi Peternakan dan Kebijakan, FAO-PBB

Jadi, ayo kita vegetarian…
Semoga kita saling mengasihi kepada semua makhluk…
Semoga semua hidup dalam damai selalu…
Master Wang Che Kuang, Direktur Institut Maitreya Dunia: “Di muka bumi ini, walaupun hanya ada dua orang, asalkan masih makan daging, maka perang akan tetap ada.”
Willian Ralp Inge: Kita telah memperbudak binatang ciptaan Tuhan, dan memperlakukan semua saudara kita yang berbulu dan bersayap itu dengan kejahatan yang paling mengerikan. Jika saja mereka bisa mendirikan sebuah agama, mereka tentu akan melukiskan para setan dalam bentuk manusia.
Willian Ralp Inge: Kita telah memperbudak binatang ciptaan Tuhan, dan memperlakukan semua saudara kita yang berbulu dan bersayap itu dengan kejahatan yang paling mengerikan. Jika saja mereka bisa mendirikan sebuah agama, mereka tentu akan melukiskan para setan dalam bentuk manusia.
Bulu Sang Induk…

Pada suatu hari, anak-anak ayam kehilangan induknya, mereka di pekarangan hanya menemukan bulu sang induk yang berdarah, walaupun anak-anak ayam bercicit memanggil induknya hingga menangis, tetapi ia sudah mati, dan anak-anaknya tak menyadarinya. Mereka tetap berkumpul menjaga bulu induknya. Mereka berduka dan mengharap cinta induknya. Dapatkah perasaan ini dirasakan oleh manusia?
Albert Einstein: Makanan vegetaris meninggalkan suatu kesan yang indah yang mendalam dalam budaya kita. Jika seluruh dunia mengadopsi vegetarianisme, maka ini dapat mengubah nasib dunia.
Dalam buku The Science of Self-Realization
Wartawan: Bagaimana anda mengetahui bahwa hewan memiliki roh?
Srila Prabhupada: Anda tentu bisa mengetahui. Berikut ini adalah bukti ilmiah. Hewan sedang mencari makan, anda juga sedang mencari makan, hewan sedang tidur, anda pun sedang tidur, hewan sedang melindungi dirinya, anda juga sedang melindungi diri, hewan melakukan aktifitas seksual, anda pun melakukan aktifitas seksual, hewan mempunyai anak, anda pun memiliki anak, anda punya tempat tinggal, mereka juga punya. Jika tubuh hewan tersayat, akan keluar darah. Ketika tubuh anda tersayat, juga akan mengeluarkan darah. Jadi, semua kesamaan ini benar-benar terpampang nyata di hadapan kita. Kalau begitu, mengapa anda hendak menyangkal kebenaran ini? Bahwa hewan dan kita sama-sama memiliki roh! Apakah anda pernah belajar logika? Dalam ilmu logika, terdapat prinsip perbandingan, yaitu melalui pencarian hal-hal yang sama antara dua objek, lalu dibuat kesimpulan. Jika manusia dan hewan memiliki begitu banyak kesamaan, sama-sama memiliki roh, mengapa anda menolak kenyataan ini? Kebenaran logika dan ilmiah tidak bisa dibantah.
Harvey Diamond: Masukkan sebuah apel, kelinci dan seorang bayi ke dalam keranjang. Jika bayi makan kelinci, kemudian bermain dengan apel, maka saya akan membeli mobil yang baru …
George Bernard Shaw menulis lagu untuk perdamaian:
Kita adalah kuburan hidup dari binatang itu dibunuh, disembelih untuk memuaskan nafsu mulut kita…

Penelitian skala besar telah dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Minnesota, Amerika (1960) selama 21 tahun terhadap penganut Kristen Adventis yang vegetarian. Ditemukan, bahwa kelompok ini memiliki kemungkinan sangat rendah terkena kanker, dengan rentan hidup yang jauh lebih panjang dibandingkan kelompok lainnya.
Jean Mayer Harvard (ahli gizi):Cukup dengan menurunkan produksi daging sebesar 10% di Amerika, maka kita akan memiliki bahan pangan palawija yang dapat mengenyangkan 60 juta manusia…
Dr. William Robert: Bersamaan dengan semakin banyaknya orang makan daging, penyakit kanker juga bertambah pesat.

Kutip :http://www.vedasastra.com